Mahatmamedia. Dalam suasana pagi yang hangat dan penuh semangat, ruang guru SMP Negeri 54 Muaro Jambi dipenuhi antusiasme luar biasa. Bukan sekadar rapat biasa, pertemuan rutin guru kali ini terasa istimewa. Dipimpin langsung oleh Kepala Sekolah, Bapak Nanang Sriyadi, S.Pd.,Gr, rapat ini menjadi momen refleksi, motivasi, dan penyatuan visi untuk mewujudkan pendidikan yang lebih berkualitas dan bermakna.
Dengan penuh ketegasan yang dibalut kelembutan, Bapak Nanang membuka rapat dengan sebuah pesan sederhana namun kuat:
“Kualitas pendidikan kita ditentukan bukan hanya oleh kurikulum atau sarana, tetapi oleh semangat dan ketulusan guru dalam mendidik.”
Membahas Lebih dari Sekadar Jadwal
Rapat kali ini tak hanya mengupas agenda rutin seperti evaluasi pembelajaran atau rencana kegiatan. Ada yang berbeda. Para guru diajak menyelami lebih dalam peran dan tanggung jawab mereka dalam membentuk karakter generasi muda. Materi yang dibahas mencakup:
-
Refleksi Kinerja Guru: Menggali kembali niat awal menjadi pendidik, menilai capaian pribadi, dan merancang langkah perbaikan.
-
Peningkatan Profesionalisme: Diskusi terbuka tentang pelatihan yang relevan, pemanfaatan teknologi dalam mengajar, dan berbagi praktik baik antar guru.
-
Menumbuhkan Semangat Mengajar: Upaya menjaga api semangat di tengah tantangan, dengan membangun komunitas guru yang suportif dan inspiratif.
-
Penguatan Implementasi Kurikulum Merdeka: Penekanan pada pembelajaran yang berpihak pada siswa, penggunaan asesmen formatif, serta pelaksanaan P5 yang kontekstual dan menyenangkan.
-
Kedisiplinan dan Budaya Positif Sekolah: Mendorong terciptanya lingkungan kerja yang sehat, profesional, dan kolaboratif.
Ujian Berbasis Android : berbasis Android ini akan dilakukan melalui aplikasi yang dapat diakses menggunakan smartphone, memudahkan siswa yang sudah terbiasa dengan perangkat mobile untuk mengikuti ujian tanpa kesulitan teknis.
Bukan Sekadar Diskusi, Tapi Ruang Tumbuh Bersama
Yang membuat rapat ini berbeda adalah nuansanya. Setiap guru diberi ruang untuk menyuarakan gagasan, menyampaikan unek-unek, bahkan berbagi kisah-kisah inspiratif dari ruang kelas. Dari kisah siswa yang berhasil bangkit dari keterpurukan, hingga tantangan menghadapi pembelajaran yang belum optimal—semuanya dibahas dengan terbuka dan penuh empati.
Beberapa guru menyampaikan bagaimana mereka mencoba pendekatan baru dalam mengajar, membangun hubungan yang lebih dekat dengan siswa, dan menciptakan suasana belajar yang menyenangkan. Semua itu menjadi bagian dari pembelajaran kolektif yang memperkuat identitas guru sebagai pembelajar sepanjang hayat.
Kepemimpinan yang Menginspirasi
Bapak Nanang Sriyadi, S.Pd.,Gr, dalam arahannya, memberikan suntikan semangat dan inspirasi yang membekas. Beliau menegaskan bahwa guru bukan hanya pengajar, tetapi pembentuk peradaban.
“Kita adalah obor yang menerangi jalan siswa-siswa kita. Tapi sebelum itu, kita harus memastikan bahwa obor kita sendiri menyala dengan terang.”
Dengan gaya kepemimpinan yang humanis, beliau juga menekankan pentingnya bekerja dengan hati, menjaga integritas, dan membangun semangat gotong royong di lingkungan sekolah.
Langkah Menuju Sekolah Hebat
Rapat ini menjadi tonggak penting dalam membangun budaya sekolah yang kuat. Melalui diskusi yang hidup dan penuh makna, para guru tidak hanya pulang dengan tugas, tetapi juga dengan semangat baru, ide-ide segar, dan komitmen yang diperbarui untuk terus berkarya dan mendidik sepenuh hati.
SMPN 54 Muaro Jambi terus membuktikan bahwa sekolah bukan hanya tempat belajar bagi siswa, tetapi juga tempat bertumbuh bagi guru. Dengan rapat rutin yang dikelola secara inspiratif seperti ini, semangat kebersamaan dan profesionalisme di antara tenaga pendidik semakin kokoh, menjadi pondasi penting dalam perjalanan mencetak generasi emas masa depan. RI